2 Skalabilitas. Manfaat berikutnya dari cloud computing adalah skalabilitas. Maksudnya layanan cloud menyediakan sumber daya komputasi seperti penyimpanan, bandwidth dan lain sebagainya dengan kapasitas yang bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Kamu dapat menyesuaikan sumber daya yang akan digunakan ketika ada lonjakan penggunaan. Berjalanjalan di Pantai pada Sore Hari. Masakan Enak dari bahan Lauk-pauk. 6. Cara Penulisan ‘si’ dan ‘sang’ pada Judul. Cara membuat judul yang benar berikutnya yakni menempatkan dua kata ini pada posisi yang pas. Penampatan kata ‘si’ dan ‘sang’ pada judul juga seringkali salah dan tidak sesuai kaidah PUEBI. Padaumumnya, satu konten memiliki lebih dari satu judul yang terbagi dalam H1 / Judul 1, H2 / Judul 2, H3 / Judul 3, hingga seterusnya. Akan tetapim perlu diingat bahwa sebaiknya hanya ada satu Judul 1 / H1 di tiap konten, sedangkan judul lainnya diatur sebagai Judul 2 / H2 sebagai Sub Judul, maupun seterusnya. Simakartikel berikut ini untuk mengetahui lebih lengkap tentang apa itu storyboard beserta contohnya.. Pengertian Storyboard. Secara sederhana, storyboard adalah papan cerita. Namun dalam arti luas storyboard adalah sebuah desain sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan adanya storyboard, maka KEM(satuannya Kata Per Menit (KPM)) Contoh: Jumlah kata yang kamu baca: 250, waktu membaca: 3 menit, pemahaman 70% (angka pemahaman minimal). Ditanyakan, berapa KPM. Jawab: 250/3 *70% = 58,3 kpm. Jadi jawaban dan rumus membaca cepat 250 kata per menit adalah 58,3 kpm. Baca: Manfaat membaca nyaring untuk anak. CodingHTML ini biasanya digunakan untuk membuat judul dan idealnya hanya ada satu di setiap halaman. Atribut target digunakan untuk membuka tautan di tab yang sama atau jendela baru, contohnya: Apa itu Proxy: Pengertian dan Cara Kerja Proxy adalah Mengamankan. Oleh Ratna Patria 24 Maret 2022. . Ketika kita menulis sebuah tulisan atau karangan tentu kita akan mempertimbangkan dan memikirkan mengenai judul tulisan. Tak jarang juga kita mendengar banyak istilah yang nantinya akan sangat berkaitan dengan isi tulisan, yaitu tema, topik, dan judul. Sebenarnya apa perbedaan tema, topik, dan judul? Kita seringkali menyamakannya, padahal sebenarnya ketiga hal tersebut sangat berbeda. Yuk, kita pelajari perbedaannya1. TemaMenurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, pokok pikiran berarti dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya. Sedangkan secara etimologis, kata “tema” berasal dari bahasa Yunani yaitu tithenai yang berarti sesuatu yang telah diuraikan. Melihat kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tema ini bersifat umum dan luas karena tema masih berupa dasar cerita yang perlu diuraikan lagi. Tema yang bersifat luas ini dapat dipersempit dengan adanya TopikMenurut KBBI arti kata topik adalah pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya; bahan diskusi. Topik berasal dari bahasa Yunani, yaitu topoi yang artinya inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Dari kedua definisi di atas, kita dapat melihat adanya persamaan arti dari topik yaitu pokok pembicaraan atau secara bebas dapat juga kita artikan sebagai permasalahan yang dibahas atau diuraikan. Cakupan topik lebih terbatas dibandingkan tema, namun tidak juga terlalu sempit seperti JudulMenurut KBBI judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu. Selain itu judul juga berarti kepala karangan cerita, drama, dan sebagainya atau disebut juga tajuk. Dari pengertian KBBI tersebut, dapat dikatakan bahwa judul merupakan cerminan mengenai suatu permasalahan yang diangkat dalam sebuah tulisan secara cepat. Letaknya berada paling awal sebuah karangan sehingga disebut sebagai kepala karangan. Ciri khas yang membedakan judul dengan tema dan topik adalah fungsinya sebagai penarik minat pembaca. Judul yang baik akan menarik pembaca dan dapat menimbulkan keingintahuan pembaca tentang isi atau permasalahan yang dibahas. Judul memiliki cakupan yang lebih sempit dan spesifik. Di dalam judul juga menyiratkan suatu tema dan memahami lebih lanjut mengenai tema, topik, dan judul, dapat melihat contoh sebagai berikutTema Kebersihan Lingkungan cakupan lebih luas dari topikTopik Kebersihan Sekolah cakupan lebih luas dari judulJudul Membudayakan “Tertib Piket“ untuk Kebersihan Sekolah cakupan sempitPenjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dari sebuah tema dapat diperinci menjadi beberapa topik, sedangkan dari sebuah topik dapat diperinci menjadi beberapa judul. Contohnya, dari tema Kebersihan Lingkungan, dapat diperinci lagi menjadi Kebersihan Rumah selain Kebersihan Sekolah. Topik Kebersihan Sekolah juga dapat dibuat judul lain seperti “Menumbuhkan Kesadaran Warga Sekolah untuk Hidup Bersih”. Semoga bermanfaat. Pengantar Hey kamu, apakah kamu pernah membaca sebuah artikel atau buku yang memiliki banyak sub judul? Sub judul adalah kalimat-kalimat pendek yang ditempatkan di bawah judul utama dan memberikan ringkasan tentang isi tulisan. Mungkin kamu merasa sub judul hanya sebagai hiasan belaka, tetapi sebenarnya sub judul sangatlah penting dalam penulisan. Yuk, kita bahas tentang pentingnya sub judul dalam sebuah tulisan! Pertama-tama, sub judul membantu kita untuk memahami isi tulisan secara lebih cepat dan mudah. Dengan membaca sub judul, kita dapat mengidentifikasi informasi yang kita butuhkan dengan lebih cepat. Selain itu, sub judul juga membantu kita memahami struktur tulisan secara keseluruhan. Kita bisa mengetahui topik apa yang akan dibahas di masing-masing bagian tulisan hanya dengan membaca sub judulnya. Kedua, sub judul membantu pembaca untuk tetap tertarik dan terlibat dalam membaca tulisan. Sub judul yang menarik dan efektif dapat membuat pembaca penasaran dan ingin terus membaca tulisan sampai selesai. Dalam membuat sub judul yang menarik, pastikan sub judul tersebut relevan dengan isi tulisan dan dapat menunjukkan manfaat dari membaca tulisan tersebut. Nah, itu tadi beberapa alasan mengapa sub judul sangat penting dalam penulisan. Jadi, jangan sepelekan sub judul dalam menulis ya, karena sub judul dapat membantu tulisan kamu untuk lebih mudah dipahami dan tetap menarik bagi pembaca! Apa itu Sub Judul? Apa Itu Sub Judul? Sub judul adalah bagian dari tulisan yang terletak di bawah judul utama. Definisi sub judul adalah judul pendukung yang membantu membentuk struktur dan memudahkan pembaca memahami isi tulisan. Perbedaan sub judul dengan judul utama terletak pada fungsinya. Judul utama memberikan gambaran umum tentang isi tulisan, sedangkan sub judul membantu menguraikan isi tulisan menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik dan terperinci. Ada beberapa manfaat penggunaan sub judul dalam sebuah tulisan. Pertama, sub judul membantu mengorganisir isi tulisan sehingga mudah dipahami. Kedua, sub judul dapat meningkatkan keterbacaan dan mempermudah navigasi pembaca. Ketiga, sub judul dapat meningkatkan kredibilitas penulis dengan menunjukkan bahwa penulis memiliki pengetahuan yang luas tentang topik yang dibahas. Karakteristik Sub Judul yang Menarik dan Efektif Sub judul adalah bagian penting dari sebuah tulisan karena dapat membantu pembaca untuk memahami isi tulisan dengan lebih mudah. Untuk membuat sub judul yang menarik dan efektif, ada beberapa karakteristik yang harus diperhatikan. Pertama-tama, sub judul harus mampu menarik perhatian pembaca. Contohnya, jika kita sedang menulis tentang “Cara Memasak Nasi Goreng Enak”, sub judul yang menarik dan efektif bisa menjadi “Rahasia Memasak Nasi Goreng Enak Ala Restoran”. Sub judul tersebut dapat membuat pembaca penasaran dan ingin membaca lebih lanjut. Kedua, sub judul harus mudah dipahami oleh pembaca. Jangan gunakan kata-kata yang sulit dipahami atau terlalu teknis. Sebagai contoh, jika kita menulis tentang “Apa Itu Asam Amino?”, sub judul yang mudah dipahami bisa menjadi “Kenali Pentingnya Asam Amino dalam Tubuh”. Ketiga, sub judul harus relevan dengan isi tulisan. Jangan gunakan sub judul yang tidak terkait dengan topik yang sedang dibahas. Sebagai contoh, jika kita menulis tentang “Cara Menanam Tanaman Hias”, sub judul yang relevan bisa menjadi “Pilih Tanaman Hias yang Cocok untuk Ditanam di Dalam Rumah”. Terakhir, sub judul harus berbobot dan informatif. Sub judul harus memberikan gambaran yang jelas tentang isi tulisan, sehingga pembaca dapat mengetahui apa yang akan mereka pelajari dari membaca tulisan tersebut. Sebagai contoh, jika kita menulis tentang “Cara Mengembangkan Bisnis Online”, sub judul yang berbobot dan informatif bisa menjadi “Pahami Strategi Efektif untuk Mengembangkan Bisnis Onlinemu”. Jadi, itulah beberapa karakteristik dari sub judul yang menarik dan efektif. Jangan lupa untuk memperhatikan karakteristik tersebut saat membuat sub judul untuk tulisanmu agar dapat membantu pembaca memahami isi tulisan dengan lebih mudah. Saat menulis sebuah tulisan, sub judul dapat menjadi kunci dalam menarik perhatian pembaca dan membuat tulisan terlihat lebih terstruktur. Namun, bagaimana cara menulis sub judul yang menarik dan efektif? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan 1. Memahami tujuan dari tulisan Sebelum menulis sub judul, pastikan kamu sudah memahami dengan jelas tujuan dari tulisanmu. Apakah tulisanmu ingin memberikan informasi, menghibur, atau mengajak pembaca melakukan sesuatu? Dengan memahami tujuan tulisan, kamu bisa menentukan sub judul yang tepat untuk menarik perhatian pembaca. 2. Melakukan riset kata kunci Sebelum menulis sub judul, lakukan riset kata kunci terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang sedang dicari oleh pembaca. Dengan mengetahui kata kunci yang relevan dengan tulisanmu, kamu bisa mencantumkan kata kunci tersebut di sub judul sehingga tulisanmu bisa lebih mudah ditemukan di mesin pencari. 3. Menyesuaikan sub judul dengan isi tulisan Pastikan sub judulmu relevan dengan isi tulisanmu. Jangan sampai sub judulmu menyesatkan pembaca karena tidak sesuai dengan isi tulisanmu. Sub judul yang relevan akan membantu pembaca memahami isi tulisanmu dengan lebih baik. 4. Memilih bahasa yang tepat Pilihlah bahasa yang sesuai dengan target pembaca dan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal atau terlalu santai. 5. Menggunakan variasi sub judul Jangan membuat sub judul yang terlalu monoton, coba gunakan variasi sub judul yang berbeda-beda untuk membuat pembaca lebih tertarik dengan tulisanmu. Kamu bisa menggunakan sub judul yang berupa pertanyaan, atau sub judul yang berisi fakta menarik. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menulis sub judul yang menarik dan efektif untuk membuat tulisanmu lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Contoh Sub Judul yang Menarik dan Efektif Contoh Sub Judul pada Artikel Berita – “Ledakan di Jakarta Korban Meninggal Terus Bertambah” – “Pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa Terhambat, Ini Penyebabnya” – “Kementerian Kesehatan Akan Distribusikan 50 Juta Vaksin Covid-19 Bulan Ini” Contoh Sub Judul pada Artikel Blog – “10 Tips Jitu Mengatasi Rasa Malas dalam Belajar” – “Review Produk Smartphone Terbaik dengan Harga Terjangkau” – “Pengalaman Menjadi Freelancer Kelebihan dan Kekurangannya” Contoh Sub Judul pada Karya Akademik – “Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Siswa di Sekolah Menengah Atas” – “Peran Pendidikan Agama dalam Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Dasar” – “Analisis Dampak Lingkungan dari Pembangunan Bendungan di Wilayah X” Penulis harus memilih sub judul yang menarik dan relevan dengan isi artikel, serta menyesuaikan dengan tujuan dari tulisan tersebut. Selain itu, penulis harus melakukan riset kata kunci agar sub judul dapat lebih efektif dalam menarik perhatian pembaca dan membantu artikel tersebut mendapatkan posisi yang lebih baik di mesin pencari. Penggunaan bahasa yang tepat dan variasi sub judul juga dapat membuat artikel lebih menarik dan informatif bagi pembaca. Cara Membuat Sub Judul Menggunakan Microsoft Word Untuk membuat sub judul dengan menggunakan Microsoft Word, kamu bisa menggunakan fitur Heading 1 dan Heading 2. Cara ini memungkinkan kamu untuk membuat struktur tulisan yang teratur dan mudah dibaca oleh pembaca. Pertama-tama, untuk judul utama, kamu dapat menggunakan fitur Heading 1. Caranya adalah sebagai berikut 1. Pilih teks yang ingin kamu jadikan judul utama. 2. Klik pada tombol “Heading 1” di toolbar Microsoft Word. 3. Judul utama akan otomatis tampil dengan format yang berbeda dan lebih menonjol di antara teks yang lain. Untuk sub judul, kamu bisa menggunakan fitur Heading 2. Berikut cara membuat sub judul dengan fitur tersebut 1. Pilih teks yang ingin kamu jadikan sub judul. 2. Klik pada tombol “Heading 2” di toolbar Microsoft Word. 3. Sub judul akan tampil dengan format yang berbeda dari teks lain, tetapi tidak sekuat judul utama. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan fitur Navigation Pane untuk memudahkan pengaturan sub judul. Fitur ini memungkinkan kamu untuk melihat struktur tulisan secara keseluruhan dan dengan mudah menavigasi antara judul utama dan sub judul. Berikut cara menggunakan fitur Navigation Pane 1. Klik pada tab “View” di toolbar Microsoft Word. 2. Pilih “Navigation Pane” pada bagian “Show”. 3. Navigation Pane akan tampil di sebelah kiri dokumen kamu. 4. Kamu dapat menavigasi antara judul utama dan sub judul dengan mengklik pada judul yang diinginkan di Navigation Pane. Dengan menggunakan fitur Heading 1 dan Heading 2 serta Navigation Pane, kamu dapat dengan mudah membuat sub judul yang terstruktur dan mudah dibaca. Membuat sub judul yang menarik dan efektif bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang penulis. Namun, tidak perlu khawatir, karena ada beberapa tools yang dapat membantu kamu dalam menulis sub judul yang tepat dan menarik perhatian pembaca. Berikut adalah tiga rekomendasi tools untuk membantu menulis sub judul Google Keyword Planner Google Keyword Planner merupakan salah satu tools yang dapat membantumu dalam menemukan kata kunci yang relevan dan populer. Dengan menggunakan Google Keyword Planner, kamu dapat mengetahui kata kunci yang sering dicari oleh orang-orang terkait topik yang kamu tulis. Setelah menemukan kata kunci yang tepat, kamu bisa memasukkannya ke dalam sub judul agar artikelmu lebih mudah ditemukan oleh pembaca dan lebih SEO-friendly. CoSchedule Headline Analyzer CoSchedule Headline Analyzer adalah sebuah tools yang dapat membantumu dalam mengevaluasi kekuatan sub judulmu. Dengan menggunakan CoSchedule Headline Analyzer, kamu dapat memasukkan sub judulmu dan mengetahui seberapa baik sub judulmu berdasarkan faktor seperti panjang, kekuatan kata, dan kesesuaian dengan topik. CoSchedule Headline Analyzer juga memberikan saran untuk meningkatkan kekuatan sub judulmu agar lebih menarik perhatian pembaca. Hemingway Editor Hemingway Editor adalah sebuah tools yang dapat membantumu dalam menulis sub judul yang lebih mudah dipahami oleh pembaca. Hemingway Editor dapat mengidentifikasi kalimat yang terlalu rumit atau sulit dipahami dan memberikan saran untuk mengubahnya menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Dengan menggunakan Hemingway Editor, kamu dapat membuat sub judul yang lebih ringkas dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan menggunakan tools tersebut, kamu bisa lebih mudah dalam menulis sub judul yang menarik dan efektif. Selain itu, sub judul yang tepat dan menarik perhatian pembaca dapat membantu artikelmu untuk lebih mudah ditemukan dan dibaca oleh pembaca. Penutup Setelah membaca artikel ini, kamu mungkin bertanya-tanya, “Kenapa sub judul itu penting sih?” Nah, sekarang penulis akan memberikan ringkasan mengenai pentingnya sub judul dalam sebuah tulisan. Pertama-tama, sub judul membantu membuat tulisan menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami. Dengan adanya sub judul, pembaca dapat dengan mudah melihat apa yang akan dibahas dalam setiap bagian tulisan dan dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat. Selain itu, sub judul juga dapat membantu dalam hal SEO atau optimasi mesin pencari. Google dan mesin pencari lainnya memperhatikan penggunaan sub judul dalam sebuah artikel, sehingga membuatnya lebih mudah ditemukan oleh pembaca di internet. Terakhir, sub judul dapat meningkatkan daya tarik tulisanmu. Dengan penggunaan sub judul yang menarik dan tepat, pembaca akan merasa lebih tertarik untuk membaca tulisanmu secara keseluruhan. Jadi, jangan lupa untuk menggunakan sub judul dalam tulisanmu ya! Itulah beberapa alasan mengapa sub judul penting dalam sebuah tulisan. Dengan penggunaan sub judul yang tepat, tulisanmu dapat menjadi lebih terstruktur, mudah dipahami, dan menarik bagi pembaca. Jadi, mulailah menggunakan sub judul dalam tulisanmu sekarang juga! Kesimpulan Dalam menulis sebuah tulisan, sub judul adalah sangat penting, kamu tahu kenapa? Sub judul bisa membantu kamu membuat tulisan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Jadi, sub judul bisa membantu kamu membuat tulisanmu menjadi lebih efektif. Untuk membuat sub judul yang menarik dan efektif, kamu harus mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, pastikan sub judulmu menarik perhatian pembaca. Kedua, sub judulmu harus mudah dipahami dan relevan dengan isi tulisan. Ketiga, pastikan sub judulmu berbobot dan informatif. Dengan memperhatikan hal-hal ini, kamu bisa membuat sub judul yang tepat untuk tulisanmu. Sebagai penulis, kamu juga harus memahami cara membuat sub judul dengan baik. Kamu bisa melakukan riset kata kunci dan menyesuaikan sub judulmu dengan isi tulisan. Selain itu, gunakan variasi sub judul agar pembaca tidak bosan saat membaca tulisanmu. Terakhir, kamu juga bisa menggunakan beberapa tools yang bisa membantumu dalam menulis sub judul, seperti Google Keyword Planner dan CoSchedule Headline Analyzer. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kamu bisa membuat sub judul yang menarik dan efektif untuk tulisanmu. Jangan lupa juga untuk menggunakan fitur-fitur pada Microsoft Word agar tulisanmu lebih mudah dibaca dan dipahami. Semoga tips ini bisa membantumu dalam menulis sub judul yang baik dan efektif. Menentukan dan memilih sub judul merupakan dasar dari pembuatan artikel yang baik. Pada artikel blog cara membuat sub judul memiliki sedikit perbedaan dan penulisan tidak seperti pada buku ataupun karya tulis lainnya. Pada artikel blog memiliki sedikit perbedaan dan lebih mengedepankan nilai SEO dari konten itu sendiri. Kenapa demikian?? Alasannya tidak lain dan tidak bukan supaya postingan yang dibuat mampu bersaing pada pencarian dan muncul di halaman pertama mesin pencari. Baiklah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang tips dan cara membuat sub judul H1, H2, H3 . . .dan seterusnya. Baca Juga Cara Membuat Judul Postingan yang Menarik dan Unik Contoh Menempatkan Kata Kunci Keyword Pada Artikel Postingan Cara Mencari Long Tail Keyword Paling Mudah Sub Judul dan Manfaatnya Sub judul atau bisa juga disebut dengan sub heading yang merupakan judul pendukung yang terdapat di dalam postingan atau disingkat dengan H1, H2, H3, H4 dan seterusnya. Dengan menggunakan judul pelengkap pada artikel akan menjadikan tulisan yang dibuat menjadi lebih rapi dan mudah dipahami. Keuntungan menggunakan sub judul pada postingan blog Sistematika penulisan menjadi lebih rapi, Tulisan akan lebih mudah dipahami karena memiliki judul utama dan judul turunan yang relevan, Dari segi SEO sub heading akan memudahkan robot mesin pencari untuk memahami makna dari artikal yang dibuat, Kemudian banyak blogger yang mengguanakn sub heading untuk membidik kata kunci turunan. Tips Membuat Sub Judul Artikel yang Berkualitas SEO Setiap blogger tentu memiliki cara tersendiri untuk mengaplikasikan SEO. Dalam hal ini Sub heading juga bisa anda jadikan sebagai strategi SEO agar postingan mendapatkan posisi yang baik pada pencarian. Menggunakan sub judul untuk artikel panjang Konten yang panjang memiliki nilai lebih di mata mesin pencari. Kebanyakan posisi pertama pada pencarian dikuasai oleh konten-konten yang panjang dan memiliki isi yang luar biasa. Dalam hal ini, konten yang panjang tidak akan menarik untuk dibaca apabila sistematika penulisannya tidak teratur. Selain itu pengguna internet lebih suka membaca artikel yang padat dengan informasi, seperti membaca konten yang memiliki pembahasan lengkap dari awal hingga akhir. Menggunakan sub judul untuk membidik LSI Keyword Kata kunci LSI Latent Semantic Index merupakan kata kunci turunan yang berkaitan dengan kata kunci yang muncul pada hasil pencarian. Lebih mudahnya LSI keyword adalah kata kunci yang direkomendasikan oleh mesin pencari yang memiliki relevansi cukup baik. Gambar di atas adalah contoh keyword LSI yang direkomendasikan mesin pencari ketika saya melakukan penelusuran “ide bisnis”. LSI keyword sangat cocok dijadikan sebagai sub heading, alasannya karena lebih relevan dan mampu meningkatkan nilai SEO on page sebuah postingan. Kesimpulan Judul merupakan bagian utama sebuah postingan, terkadang judul sangat berpengaruh terhadap psikologis pengguna internet untuk melakukan klik. Bagi seorang blogger perlu sekali memahami bagaimana cara membuat sub judul yang berkualitas SEO. Penulis bukanlah Master Blogger, Melainkan hanya seorang pemula yang ingin sedikit berbagi pengalaman. Membuat sub judul atau sering disebut dengan subheading H1, H2, H3… sangat penting untuk memaksimalkan hasil pencarian di google, tapi hal ini terkadang sangat disepelekan dan bahkan jarang diterapkan. Tetapi banyak di antara blogger yang sudah memahami cara membuat sub judul justru menerapkannya secara berlebihan, nah bingung juga kan. Ini adalah pelajaran klasik SEO, tetapi kita juga harus berhati-hati dalam menggunakannya agar tidak menjadi bumerang atau malah dianggap spam oleh google. Bagaimana cara membuat sub judul yang paling tepat? Biasanya kebanyakan orang selalu menempatkan kata kuci pada sub judul yang akan dibuat, ini tidak salah..tapi juga tidak sepenuhnya benar. Google akan menyebutnya sebagai spam karena di anggap menempatkan keyword stufing, yaitu kata kunci berulang-ulang pada judul, karena subheading juga di merupakan judul. Jadi membuat sub judul dengan penempatan kata kunci dengan jumlah yang sewajarnya saja. Kecuali konten yang dibuat memadai dan panjang di atas 1000 kata, kita bisa menempatkan kata kunci secara langsung di beberapa sub judul sekaligus. membuat sub judul Membuat sub judul untuk penargetan variasi kata kunci Menurut saya ini yang paling efektif, yaitu membuat sub judul dengan kata yang variatif untuk menunjang kata kunci utama. Yang pasti ini sangat tepat diterapkan pada artikel yang tidak terlalu panjang, tujuannya adalah mendongkrak kata kunci utama dengan pilihan kata yang tepat. Yang saya maksud pemilihan kata yang tepat adalah kata atau kalimat yang secara langsung berhubungan dengan kata kunci utama. Sebagai contoh Artikel dengan judul dibawah ini. “Membuat kerajinan tangan yang menjual” Kita masih tetap bisa variasikan kata kunci utama yaitu “kerajinan tangan” dengan kata kunci penunjang. Hasilnya adalah Manfaat kerajinan tangan untuk mencari penghasilan tambahan Berkarya dengan kerajinan tangan untuk mengurangi pengangguran Menghasilkan uang dengan kerajinan tangan yang laku dijual Atau terus kembangkan kata kunci utama dengan kata variatif lainnya untuk ditempatkan pada sub judul atau subheading. Jangan menerapkan kata kunci membuat kerajinan tangan, setelah itu pada paragraf lain menuliskan membuat kerajinan tangan dan di subheading lain membuat kerajinan tangan lagi. Dengan begitu kata kunci tidak akan variatif dan justru akan di anggap tindakan spaming oleh google. Penempatan sub judul sesuaikan dengan panjang artikel Tidak terlalu sulit untuk membuat sub judul yang variatif, kita bisa menggunakan kata atau kalimat yang kemungkinan banyak dicari orang. Tentu saja kita harus pandai-pandai dalam memilih kata yang tepat dan masih berhubungan dengan judul utama. Untuk penempatan sub judul bisa disesuaikan dengan panjang artikel, jangan terlalu mengulang atau membuat sub judul dalam rentang yang berdekatan, misalnya untuk artikel yang pendek. Nah panjang artikel ini juga akan menentukan variatifnya kata kunci dan kemungkinan kata atau kalimat yang sering banyak dicari orang. Ini berdasarkan pengalaman dan semua penerapan sub judul yang ada di blog ini, untuk lebih jelasnya saya sudah buatkan sebuah video untuk lebih memperjelas. Silahkan anda simak semoga mudah untuk dipahami. Itulah cara sederhana membuat sub judul di artikel untuk lebih memaksimalkan hasil pencarian di google, buatlah SEO secara natural dan sewajarnya saja agar terhindar dari pinalty google. Semoga bermanfaat. Makalah merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang sering dibuat oleh siswa maupun mahasiswa. Makalah biasanya dijadikan tugas yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa atau mahasiswa terhadap suatu topik. Nah, untuk membuat suatu makalah, kamu harus menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan topik makalahmu. Selain itu, tentunya dalam menulis suatu makalah, kamu juga harus menggunakan sistematika yang berlaku. Seperti apa sih sistematika tersebut? Simak penjelasan berikut ini ya! Sistematika Penulisan Makalah Dengan memahami sistematika makalah, kamu pun dapat menghasilkan makalah yang runut, rapi, dan sistematis. Berikut adalah sistematika penulisan makalah yang wajib kamu ketahui 1. Cover atau sampul makalah Bagian ini harus memuat judul, logo universitas, data penulis, jurusan, fakultas, serta kota dan tahun makalahmu dibuat. 2. Kata pengantar Kata pengantar berisi kalimat puji-pujian sesuai dengan agama masing-masing, topik pembahasan makalah, ucapan terima kasih, harapan penulis, serta permintaan kritik dan saran. 3. Daftar isi Daftar isi memuat bagian yang menunjukkan daftar urutan bab, judul, dan sub judul. 4. Pendahuluan Bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan, rumusan masalah, serta tujuan dan manfaat dari makalah tersebut. 5. Pembahasan Pembahasan berisi penjelasan pokok mengenai topik yang diangkat disertai data dan landasan teori yang kamu gunakan. 6. Penutup Penutup memuat kesimpulan dari apa yang dibahas pada bab sebelumnya. 7. Daftar Pustaka Terakhir, kamu wajib melampirkan daftar pustaka yang terdiri dari referensi-referensi yang kamu gunakan untuk menulis makalah. Untuk menulis daftar pustaka, terdapat aturan penulisan yang harus ditaati. Itulah sistematika penulisan makalah yang bisa kamu terapkan. Jangan sampai ada yang tertinggal ya, Quipperian, termasuk daftar pustaka. Sebab, jika kamu melupakan bagian tersebut, makalahmu bisa dikategorikan sebagai plagiarisme. Serem banget, kan? Makanya, yuk kita pahami apa itu daftar pustaka makalah bersama-sama! Daftar Pustaka Makalah Daftar pustaka adalah unsur makalah yang ditulis pada bagian akhir. Daftar pustaka memuat berbagai sumber informasi yang kamu jadikan acuan atau referensi dalam pembuatan makalah maupun karya ilmiah lainnya. Referensi tersebut bisa berupa buku, koran, jurnal, skripsi, laman internet, dan sebagainya. Daftar pustaka berfungsi untuk memenuhi etika penulisan, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada penyumbang data penelitian, serta dapat digunakan untuk melacak keakuratan data yang digunakan. Selain itu, daftar pustaka juga dapat menunjukkan bahwa makalah yang dibuat bukan semata-mata hasil pemikiran penulis sendiri saja, melainkan juga hasil pemikiran orang lain. Lalu, kira-kira apa aja ya yang wajib dicantumkan pada daftar pustaka makalah? Unsur Penting dalam Daftar Pustaka Makalah Untuk mempermudah penyusunan daftar pustaka, kamu harus mengetahui unsur-unsur apa saja yang harus ada di dalamnya. Berikut adalah unsur penting daftar pustaka makalah 1. Nama pengarang Nama pengarang harus ditulis secara lengkap. Kemudian, penulisan nama juga harus diawali nama akhir/belakang yang diikuti tanda koma ,. Setelah itu baru cantumkan nama depan. Sebagai contoh, kamu mengambil referensi dari buku ciptaan Abdul Chaer. Maka, nama pengarang tersebut ditulis dengan Chaer, Abdul. 2. Tahun terbit Setelah nama penulis, kamu pun wajib mencantumkan tahun terbit. Oh ya, jika kamu menggunakan buku sebagai referensi, jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal ya. Soalnya, bisa aja buku yang kamu pakai adalah cetakan kedua, ketiga, dan sebagainya. Jadi, tuliskan angka sesuai dengan tahun cetakan terakhir buku tersebut. 3. Judul buku Judul buku ditulis secara lengkap dan menggunakan huruf miring atau italic. 4. Kota dan nama penerbit Terakhir, kamu perlu menyertakan kota sekaligus nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Nama kota ditulis lebih dulu, kemudian diikuti dengan tanda titik dua , baru setelahnya tulis nama penerbit. Sebagai catatan, apabila kamu menggunakan referensi dari jurnal dan media massa, kamu juga perlu menuliskan halaman ya, Quipperian. Agar semakin jelas, berikut ini adalah berbagai contoh daftar pustaka makalah dengan menggunakan beberapa sumber. Contoh Daftar Pustaka Makalah Saat menggunakan buku, koran, jurnal, atau laman internet sebagai referensi, kamu juga harus memperhatikan jumlah pengarangnya. Hal ini disebabkan karena terdapat kaidah penulisan tersendiri untuk sumber yang ditulis oleh satu, dua, tiga atau lebih pengarang. 1. Contoh daftar pustaka satu pengarang Format penulisan Nama penulis. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit Penerbit. Penulisan daftar pustaka Aprita, Serlika. 2021. Sosiologi Hukum. Jakarta Prenada Media. 2. Contoh daftar pustaka dua pengarang Format penulisan Nama belakang penulis 1, nama depan penulis 1, dan nama penulis 2 tanpa dibalik. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit Penerbit. Penulisan daftar pustaka Ramadhan, Reza dan Agus Wijaya. 2017. Metode Pembelajaran dan Trik Menyelesaikan Soal Matematika untuk Pemula. Jakarta Intermedia. 3. Contoh daftar pustaka tiga atau lebih pengarang Format penulisan Nama penulis 1., dkk. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit Penerbit. Penulisan daftar pustaka Maryanto, Ibnu., dkk. 2007. Nama Daerah Mamalia di Indonesia. Jakarta LIPI Press. 4. Contoh daftar pustaka dari lembaga Format penulisan Nama lembaga. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit Penerbit. Penulisan daftar pustaka Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta BPPB. 5. Contoh daftar pustaka dari skripsi, tesis, dan disertasi Format penulisan Nama penulis. Tahun pengesahan. Judul Skripsi, Tesis, Disertasi. Skripsi/Tesis/Disertasi, Fakultas/Program Studi. Kota kedudukan Perguruan Tinggi. Penulisan daftar pustaka BadHermawan, Iwan. 2008. Kearifan Lokal Sunda Dalam Pendidikan Kajian Terhadap Aktualisasi Nilai-nilai Tradisi Sunda Dalam Pendidikan IPS di Sekolah Pasundan dan Yayasan Atikan Sunda. Disertasi, Sekolah Pascasarjana. Bandung Universitas Pendidikan Indonesia. 6. Contoh daftar pustaka dari jurnal Format penulisan Nama belakang penulis, nama depan. Tahun terbit. Judul jurnal. Nama jurnal. Volume jika ada halaman. Penulisan daftar pustaka Sinukaban N. Dinamika Karbon Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian. Jurnal Agroland. 3 22-26. 7. Contoh daftar pustaka dari internet Format penulisan Nama penulis. Tahun terbit diunggah. Judul tulisan. Alamat Web Lengkap, diakses tanggal akses. Penulisan daftar pustaka Hunter, K. 1988. Heritage Education in the Social Studies. diakses 9 Januari 2002. 8. Contoh daftar pustaka dari laporan penelitian Format penulisan Nama penulis. Tahun pelaporan. Judul Penelitian. Laporan Penelitian. Kota kedudukan Instansi. Penulisan daftar pustaka Sudarti. 2009. Masa Klasik Tarumanegara di Wilayah Pandeglang Provinsi Banten. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi. Bandung Balai Arkeologi Bandung. 9. Contoh daftar pustaka dari media massa Format penulisan Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Media Massa. Tanggal terbit Halaman.. Penulisan daftar pustaka Ekadjati, Edi S. 2004. Pendidikan di Tatar Sunda 1. Pikiran Rakyat. 20 November 16. Quipperian, itulah berbagai contoh daftar pustaka makalah yang bisa kamu jadikan acuan untuk mengerjakan tugas makalah di sekolah maupun di kampus. Semoga bisa membantu kamu ya! Penulis Amelia IstighfarahEditor Tisyrin Naufalty Tsani Apa yang dimaksud dengan jurnal ilmiah? Foto UnsplashJurnal ilmiah atau jurnal akademik sering disebut dalam bahasa Inggris sebagai 'scientific journal'. Umumnya, jurnal ilmiah ini digunakan sebagai wadah untuk melakukan beberapa penelitian. Itu sebabnya jurnal ilmiah memiliki format-format buku Bahasa Akademik Indonesia Strategi Meneliti dan Menulis tulisan Drs. Isma Tantawi, 2019, jurnal ilmiah adalah terbitan secara berkala tentang bidang ilmu tertentu seperti ilmu hukum, sastra, farmasi, dan bidang yang dibahas dalam jurnal ilmiah termasuk kompleks, penulis jurnal ilmiah harus melakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian yang dilakukan pun harus melewati berbagai macam metode, yaitu kuantitatif dan laman Institut Teknologi Batam, metode kuantitatif berfokus pada data angka dengan instrumen atau alat ukur tertentu. Sementara itu, metode kualitatif bertujuan untuk menjabarkan data analisis secara mengetahui lebih banyak tentang jurnal ilmiah? Simak informasi selengkapnya pada ulasan artikel di bawah Isi Jurnal Ilmiah dan Contohnya?Di dalam jurnal ilmiah terdapat isi atau format tertentu yang memang harus ada di dalamnya. Lantas, apa isi jurnal ilmiah di dalamnya?Menyadur buku Pedoman Penyusunan dan Penulisan Jurnal Ilmiah Bagi Guru karya Adi Suprayitno, berikut JudulJudul merupakan bagian penting dalam susunan jurnal ilmiah yang harus dipaparkan dengan jelas agar pembaca memahami inti Nama penulisNama penulis, di dalam jurnal ilmiah harus memuat nama penulis, nama pembimbing I, hingga nama pembimbing II tanpa gelar akademik. Penulisan nama ada baiknya untuk disertai dengan nama lengkap, alamat, atau AbstrakApa isi abstrak dalam jurnal? Abstrak bertujuan untuk menjelaskan isi jurnal secara singkat. Umumnya abstrak memuat 250 kata dan merangkum tujuan, metode hasil, serta Kata kunciKata kunci atau keyword merupakan kata yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Kata kunci ini biasanya diletakkan di bawah abstrak dengan berkisar 3-5 PendahuluanPendahuluan bertujuan untuk menyinggung latar belakang dan uraian tentang permasalahan penelitian. Permasalahan penelitian ini dikaitkan dengan teori dan diakhiri oleh sebuah Metode penelitianMetode penelitian menjelaskan jenis percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, hingga jenis PembahasanPembahasan digunakan untuk metode kualitatif, sedangkan hasil dan pembahasan untuk metode kuantitatif. Di dalam bagian ini, penulis juga bisa membandingkan hasil penelitian dengan KesimpulanKesimpulan berisi tentang pemaparan pembuktian hipotesis dari penelitian, usahakan pada bagian ini harus ditulis dengan ringkas, tetapi Daftar pustakaDaftar pustaka merupakan bagian yang ditulis di bagian akhir dari jurnal ilmiah. Format daftar pustaka pada umumnya adalahNama pengarang ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar termasuk sub jurnal ilmiah. Foto UnsplashUntuk memahami isi jurnal ilmiah, ada baiknya mencari tau contoh-contoh jurnal ilmiah. Mengutip laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah, berikut beberapa contoh jurnal-jurnal Ascarya Journal of Islamic Science, Culture, and Social StudiesJurnal ini dikelola oleh Perkumpulan Alumni dan Santri Mahyajatul Qurro' karangan Soleh Hasan Wahid dan diterbitkan pada Kamis, 25 Februari Journal of Sriwijaya Community Service on Education JSCSEJournal of Sriwijaya Community Service on Education JSCSE merupakan jurnal pengabdian Masyarakat Pendidikan untuk mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini disusun oleh Elika Kurniadi yang diterbitkan pada Kamis, 23 Mei Protasis Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan PengajarannyaJurnal ini mempublikasikan artikel yang berkaitan dengan bahasa, sastra, budaya, pendidikan, dan pengajaran. Di dalam jurnal tersebut, naskah harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup protasis dan ditulis dengan mengikuti pedoman penulisan ini disusun oleh Drs. Sri Heneng Prasastono, dan diterbitkan pada Kamis, 23 Mei Saja Jenis-Jenis Jurnal Ilmiah?Menyadur Pedoman Penyesuaian dan Penulisan Jurnal Ilmiah Bagi Guru karangan Suprayitno, jenis-jenis jurnal ilmiah dapat terbagi menjadi beberapa macam, yaitu1. Jurnal ilmiah cetakJurnal ilmiah cetak adalah kumpulan dari artikel-artikel ilmiah yang ditulis, dipresentasikan, lalu diterbitkan menjadi sebuah buku. Umumnya jurnal ilmiah cetak ditulis oleh peneliti, dosen, dan Jurnal ilmiah onlineJurnal ilmiah online bisa diartikan sebagai karya tulis ilmiah yang selanjutnya diterbitkan menjadi sebuah jurnal dengan mengunggah melalui media Jurnal ilmiah lokalJurnal ilmiah lokal merupakan karya tulis yang ditulis oleh suatu instansi yang sama dan diterbitkan hanya untuk kalangan di dalamnya. Contohnya adalah jurnal ilmiah yang ditugaskan oleh Jurnal ilmiah nasionalJurnal ilmiah nasional umumnya ditulis oleh penulis dari dalam negeri yang berasal dari negara yang sama. Kebanyakan yang menulis jurnal ilmiah nasional ini adalah dosen maupun Jurnal ilmiah internasionalKebalikan dari jurnal nasional, jurnal ilmiah internasional berasal dari beberapa negara di dunia. Umumnya jurnal ini ditulis menggunakan pengantar bahasa Jurnal ilmiah penelitianJurnal ilmiah penelitian merupakan karya tulis yang berisikan laporan penelitian yang dijadikan sebagai sebuah jurnal. Jurnal ilmiah penelitian ini dituliskan berdasarkan dengan kemampuan, minat, dan Cara Membuat Jurnal Ilmiah?Bagaimana cara membuat jurnal ilmiah? Foto UnsplashSetelah memahami pengertian hingga contoh jurnal ilmiah, bagaimana cara membuat jurnal ilmiah? Menyadur dari Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Penelitian yang disusun oleh Puslitjak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut Menyusun judulDisusun dengan menggambarkan isi tulisan secara ringkas namun jelas, dan menarik minat tidak harus diawali dengan kata penelitian, studi, analisis, pengembangan, atau judul tidak lebih dari 14 kata, tidak termasuk sub judul dan dilengkapi nama, institusi tempat penulis bekerja, dan alamat e-mail penulis atau penulis-penulis. Nama yang digunakan adalah nama asli bukan nama samaran, tidak disingkat atau kalau harus disingkat perlu mengikuti kaidah yang berlaku dan dilakukan secara konsisten. Apabila terdiri dari beberapa penulis, maka nama penulis utama berada pada urutan Mengisi bagian abstrakPenulisan abstrak harus ditulis dalam bentuk kalimat secara bersambungan membentuk satu paragraf bukan persamaan matematika atau rumus, tanpa judul bagian subheading, tanpa catatan kaki footnote, tanpa kutipan pustaka, dan dan tanpa Menyusun isi, seperti pendahuluan dan metode penelitianDi dalam jurnal ilmiah mengutamakan artikel-artikel hasil penelitian yang berorientasi pada penetapan kebijakan atau penelitian yang mengupas, menganalisis, dan menyelidiki dampak dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Struktur yang ada di dalam isi adalah4. Mencari bahan-bahan penelitianSeperti yang diketahui, jurnal ilmiah harus mengandung informasi-informasi yang kredibel dengan melakukan berbagai macan penelitian, seperti pengumpulan data, gambaran lokasi, hingga jenis pengendalian. Bahan-bahan penelitian tersebut nantinya dituangkan langsung ke dalam isi jurnal Menyusun daftar pustakaDaftar pustaka termasuk format yang harus ada di dalam jurnal ilmiah penelitian. Sebagai informasi, daftar pustaka harus ditulis dengan urutan nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, hingga kota penerbitan. Contoh penulisan daftar pustaka yang benar adalah Hidayat, Deden Saepul. 2013. Pengembangan SLB sebagai Pusat Sumber Resource Center. Jakarta yang dimaksud dengan jurnal ilmiah?Apa saja isi dalam jurnal ilmiah?Bagaimana contoh daftar pustaka dalam jurnal ilmiah?

apa itu sub judul dan contohnya